Hai... selamat pagi... :)
Selamat hari Minggu :)
Di
hari Minggu ini ada yang daging sapi hasil Idul Adha-nya kemarin masih
ada? Kalau masih ada dan berencana untuk masak-masak cantik tapi bosen
sama menu yang itu-itu aja? *biasanya sih kalau daging sapi itu
seringnya dibikin bakso yaa* :p atau justru malah bingung mau masak
apa..? Naahh di postingan kali ini aku mau kasih resep makanan yang
selalu Ibuku masak tiap Idul Adha. Ini resep favorit banget dan jadi
andalannya Ibuku yang disetiap Idul Adha gak pernah absen buat dimasak
karena emang gak pernah absen buat direquest sama anaknya... :v
Yuk mulai yaa...
Pertama-tama siapin dulu bahannya....
Bahan-bahan:
1/2 kg daging sapi
7 siung bawang putih
9 siung bawang merah
7 buah cabe merah (buang isinya)
1,5 sdt terasi
1/2 butir kelapa untuk santan : diambil kani 1 cangkir, encer 2 gelas
2 sdt gula
garam secukupnya
1 sdm mentega
2 sdm minyak goreng
3 lembar daun salam
Cara Memasak:
1. Haluskan bawang putih, bawang merah, cabe merah, dan terasi.
2. Potong-potong daging seperti empal tapi melebar.
3. Panaskan minysak goreng mentega kemudian goreng daging yang sudah dipotong-potong tadi, tiriskan.
PS: gorengnya jangan sampai kering.
4. Setelah digoreng, pukul-pukul daging kemudian suwir-suwir.
Pas
bagian ini aku seneng sekaligus bosen juga. Senengnya karena di part
ini bisa jadi part buat menyalurkan emosi dengan mukulin si daging.
Bosennya karena ya kudu mukulin trus suwirin potongan dagingnya
satu-satu :p -_-
5.
Campurkan bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan bersama daging yang sudah
dipukul dan disuwir juga 2 gelas santan encer. Kemudian rebus sampai air
santan encer menyusut, setelah itu baru masukkan santan kani. Tunggu
sampai santan kani menyusut/habis sambil sesekali diaduk. Jangan lupa
dibumbui dengan gula dan garam secukupnya sama jangan lupa masukkan daun
salam biar makin sedep!
6. Kalau santan udah susut. Matikan api. Dan masakan siap disantap.. :D
Foilaaaa....
Masakan ini paling enak kalau dimakan pake nasi anget dan kerupuk. Nyaamm!! :D *bahagia itu bisa sesederhana ini* :D
Dan
seperti yang aku bilang tadi, masakan ini tiap tahun tiap Idul Adha
emang gak pernah absen nangkring di dapur rumah karena emang ini jadi
menu favorit banget di rumah. Memanfaatkan daging sapi hasil pembagian
qurban Idul Adha. Kalau di rumah-rumah lain pada bikin bakso, di rumahku
bikin masakan ini.. :D
Di
rumah juga gak pernah ada tradisi nyate-menyate atau masak dan makan
gulai kambing bersama. Karena pertama, aku pribadi gak suka daging
kambing. Kedua, ayah-ibu udah mulai sepuh jadi beliau mulai jaga
dan kontrol makanan biar tetep sehat. Dan si mas yang sebenernya
aku-ikut-aja-apa-yang-dimasak-ibu jadi gak pernah request yang
aneh-aneh. Dengan komposisi keluarga dengan cara makan seperti itu,
praktis di rumahku gak pernah masak makanan olahan kambing. Daripada
dimasakin tapi nggak ada yang makan kan mubadzir. Jadi, tiap tahun tiap
Idul Adha kalau di rumah dapat daging kambing pasti dikumpulin lagi dan
kemudian dibagi-bagiin lagi ke tetangga.
Udahan dulu ah... jadi laper nih... sekarang aku mau sarapan dulu.
Selamat mencoba resepnya... :)
Oiya lupaaaa.....
Ini makanan namanya "Empal Gepuk"
*resep ini Ibuku dapat ketika beliau dengerin salah satu acara di sebuah radio. Jadi nggak murni hasil karya/racikan beliau* :)
*resep ini Ibuku dapat ketika beliau dengerin salah satu acara di sebuah radio. Jadi nggak murni hasil karya/racikan beliau* :)