Hola-hola...
Bertemu lagi dengan hari Rabu. Itu berarti jadwalnya #RabuReview yaa...
Kali ini mau review film lagi nih...
Film apa?
Simak aja yukk....
Judul : Architecture 101 / Introduction of Architecture
Sutradara : Lee Yong Ju
Negara : Korea Selatan
Bahasa : Korea
Genre : Drama, Romance
Durasi : 118 menit
Distributor : Lotte Entertainment
Rilis : 22 Maret 2012
Pemain :
Uhm Tae Woong sebagai Seung Min
Han Ga In sebagai Se Yeon
Lee Jae Hoon sebagai Seung Min (muda)
Bae Suzy sebagai Se Yeon (muda)
Aku kepikiran buat bikin review dari film ini tuh gara-gara beberapa waktu yang lalu pas aku lagi gabut, cuma mainan sosmed trus nyekrol-nyekrol timeline uploadan di IG, tiba-tiba aku tertarik sama postinganku sendiri yang pas itu ngeposting flyer poster film ini. Nah pas liat postingan itu tuh aku langsung baper, kangen, dan nge-flashback apa yang aku alamin pas itu.
Jadi ceritanya pas itu aku nonton film ini tuh di Gedung Korean Culture Center (KCC) Jakarta. Aku bisa nyasar di KCC ini karena pas itu aku masa magang. Aku dan tiga temenku yang lain, milih untuk magang di salah satu kantor berita nasional yang ada di Jakarta sana. Nah di weekend pas kita libur itu kita main-main lah ke KCC.
Di KCC ini lumayan seru looh. Selain bisa nonton film bareng yang udah jadi agenda rutinnya KCC, di KCC situ kita bisa coba-coba pake hanbok dari hanbok yang biasa sampe hanbok ala kerajaan. Cuma sayangnya buat yang hanbok ala kerajaan gitu cuma bisa dicoba buat yang dateng sama pasangan. Kalau yang jomblo mah, pake hanbok biasa ajaa... *guling2*
*abaikan komuk eike yang GAK Korean-able banget* :p
Lah.... ini kenapa aku jadi curhat yak? Padahal kan mau ngereview film :p
Lah.... ini kenapa aku jadi curhat yak? Padahal kan mau ngereview film :p
Ya udah lah, sebelum nanti aku curhat lagi, nyurhatin gimana kesanku abis nonton 'Architecture 101' ini yuk intip dulu trailernya film ini :
So, udah bisa nebak dan bayangin kan film ini bakal kayak gimana?
Film ini bercerita tentang Seung Min seorang arsitektur yang yaahh terkesan agak biasa aja gitu. Cuma dia ini ternyata totalitas kalau kerja. Dia bahkan sampai rela untuk nginep di kantor kalau lagi ngerjain proyek.
Suatu pagi, Seung Min yang masih beler dan belom mandi karena abis begadang ngerjain proyek di kantor tiba-tiba kedatangan seorang tamu. Seorang perempuan cantik yang ingin merenovasi rumah lama milik orang tuanya dan dia menginginkan Seung Min yang mengerjakannya. Awalnya Seung Min menolak mentah-mentah permintaan itu, namun setelah berbagai perdebatan hingga negosiasi yang melibatkan bos Seung Min, Seung Min akhirnya menerima proyek tersebut (meskipun dengan setengah hati) :p.
Sebenarnya salah satu alasan kuat Seung Min menolak proyek yang ditawarkan itu adalah karena perempuan cantik yang menawarkan proyek itu adalah Se Yeon, cinta pertamanya ketika kuliah dulu. Dan bersama Se Yeon, ada cerita yang tak ingin diingat dan dijalani Seung Min lagi.
Tapi kalau Seung Min bener-bener nolak tawaran Se Yeon, film ini gak jadi dong yaah. Jadinya Seung Min dan Se Yeon pun bekerja sama untuk merenovasi rumah lama milik Se Yeon yang ada di Pulau Jeju. Sebagai arsitek dan klien, Seung Min dan Se Yeon pun kemudian jadi harus sering bertemu. Apalagi Seung Min memiliki prinsip bahwa apa yang dikerjakannya harus sesuai dengan keinginan kliennya. Maka dia secara mau tak mau harus sering bertemu untuk membicarakan konsep, desain, sampai pengerjaan hingga tahap akhir renovasi rumah.
Di salah satu pertemuan mereka, Seung Min pergi bersama Eun Chae teman sekantornya. Di pertemuan itu, Eun Chae yang mengetahui bahwa Se Yeon dan Seung Min adalah teman lama kemudian iseng menanyakan bagaimana sosok Seung Min di masa lalu ketika remaja ketika mereka sama-sama berkuliah di tempat yang sama.
Seung Min dan Seo Yeon remaja adalah teman ketika kuliah. Pertemuan pertama mereka terjadi di kelas Perkenalan Arsitektur. Se Yeon yang baru saja pindah dari Jeju ke daerah Jeongneung-dong yang ternyata juga adalah rumah Seung Min akhirnya membuat mereka berteman. Ditambah dengan tugas dari dosen di kelas Perkenalan Arsitektur yang mengharuskan mereka memahami lingkungan sekitar rumah membuat keduanya semakin dekat.
Namun dalam perkembangannya, Seung Min ternyata jatuh hati pada Se Yeon. Di saat yang sama, senior Seung Min yakni Jae Wook juga mengatakan bahwa ia juga menyukai Se Yeon. Seung Min merasa kalah saing, karena Jae Wook adalah anak orang kaya sementara ia hanya anak seorang penjual sayur. Namun berkat Nab ddeuk sahabat Seung Min, Seung Min mendapat wejangan untuk mendapatkan hati wanita.
Namun sayang.......
.
.
.
.
tuuuuttttttttt....
.
.
.
.
lanjutannya nonton aja sendiri! :p
Kesan abis nonton film ini tuuhhh....
KAMPRET!
Bikin baper!
Bikin pengen guling-guling.
Bikin pengen teriak di depan muka Seung Min remaja biar dia speak up, ngomong ke Seo Yeon kalau dia suka sama Seo Yeon biar gak mbulet -dan biar gak menyesal pas dewasanya-
Trus, abis nonton drama ini juga aku menyadari bahwa kita gak akan selalu bisa berakhir bahagia dengan apa yang pernah membuat kita bahagia dulu. Ada kala dimana kita harus menerima kenyataan bahwa apa yang membuat bahagia di masa lalu, belum tentu bisa bikin bahagia kita di masa sekarang bahkan di masa mendatang.
Lalu ajakan untuk bisa berdamai dengan keadaan. Sekalipun keadaan itu sangat pahit dan sangat ingin kita hindari. Orang-orang di masa lalu, yang (mungkin) meninggalkan kenangan buruk bagi kita dan amat sangat ingin kita lupakan, bisa saja di masa mendatang akan datang kembali untuk sedikit mengusik kehidupan kita.
Juga tentang hal-hal yang di masa lalu kita anggap sudah selesai kisahnya, namun ternyata buat orang lain belum terselesaikan. Dan di masa mendatang, orang itu datang lagi untuk menyelesaikan kisahnya agar ia pun merasakan adanya 'akhir' seperti yang pernah kita anggap.
Bagi Seung Min, kisahnya dan Se Yeon sudah berakhir ketika ia mengetahui Seo Yeon bersama Jae Wook. Ia patah hati bahkan sebelum ia menyatakan cintanya. Ia memilih pergi meninggalkan Se Yeon.
Tapi bagi Se Yeon, kisahnya dengan Seung Min belum berakhir. Seung Min salah paham dengan kebersamaannya dengan Jae Wook. Dan ketika ia mencoba menjelaskannya pada Seung Min, Seung Min menghilang dan pergi. Meninggalkan pertanyaan-pertanyaan yang tak terjawab dalam benak Se Yeon.
Untuk masalah cast, film ini punya cast yang mumpuni bangeet.
Secara pribadi aku suka para pemain ceweknya. Han Ga In dan Suzy.
Aku suka Han Ga In karena sebelum nonton film ini, aku nonton The Moon That Embraces The Sun yang dimana Ga In jadi pemeran utamanya. Yang dramanya bikin baper parah juga. Sementara Suzy aku suka karena aku nonton dia di drama Dream High.
*lah baru sadar, kalau Ga In dan Suzy punya lawan main yang sama di drama-drama yang aku suka itu. Sama-sama main bareng sama Kim Soo Hyun* :v
Sementara untuk pemeran cowoknya, aku suka sama Uhm Tae Woong aja. Sama-sama belum pernah nonton drama yang dibintangi sama dua cowok ini, tapi entah kenapa aku cuma suka sama Uhm Tae Woong dan gak terlalu suka Lee Jae Hoon. Mungkin karena di film ini Uhm Tae Woong-nya ganteng dan 'laki' banget. Sementara Lee Jae Hoon-nya cupu dan culun banget jadi gak keliatan menarik. *maaf Lee Jae Hoon*
Kalau buat actingnya sih ya jangan ditanya. Masing-masing pemain actingnya keren bangeet.
Han Ga In yang harus jadi perempuan dewasa tapi rempong dan ribet diimbangi sama Uhm Tae Woon yang cool tapi bimbang sama perasaanya.
Sementara Suzy dan Lee Jae Hoon yang berperan sebagai Ga In dan Tae Woon remaja, bisa lah mengimbangi acting para pelakon dewasanya.
Kukira dengan alur filmnya yang maju-mundur akan ada aktor/aktris yang actingnya kelelep. Tapi ternyata di drama ini nggak sama sekali. Masing-masing pemain di masing-masing masanya bisa membawakan dan menyampaikan situasi yang ada pada masa itu.
Malu-malu dan canggungnya cowok yang baru sekali ketemu cewek cantik dan berujung dengan naksir. Trus cewek cantik yang bimbang antara beneran disukai sama cowok yang deket sama dia atau enggak, yang minta dikasih kepastian tapi ternyata cowoknya malah sangka bener-bener bisa dilakoni sama Jae Hoon dan Suzy dengan baik.
Awalnya kupikir Suzy bakal kalah banting sama Han Ga In, secara Han Ga In sudah melintang dan melalangbuana di dunia perdramaan Korea dan ditambah Suzy yang basicnya adalah idol dan bukan aktris ditambah lagi acting Suzy di Dream High sempet banget dikritik abis-abisan bikin aku mikir dia bakal 'abis' sama Ga In. Tapi ternyata anggapanku salah! Acting Suzy disini keren bangeeett!!
Yang agak bikin aku gak gitu nyaman sama film ini tuh cuma penampilannya Lee Jae Hoon aja yang menurutku culun dan jadi keliatan agak (sorry) oon.
Sama satu lagi, sikap gejenya Seung Min dewasa yang menurutku terlalu labil buat laki-laki dewasa bikin aku pengen bilang, "duh Mas... yang teges dong jadi cowok jangan labil!" #eh.
Alur maju-mundur yang dipakai di film ini pun gak jadi sesuatu yang membingungkan buat penonton. Justru ini (menurutku) film dengan alur maju-mundur yang paling jelas. Alurnya fokus bahas tentang hubungan dua tokoh utamanya baik di masa dewasanya atau di masa remajanya. Gak trus jadi melebar kemana-mana. Intinya mah meskipun alurnya maju-mundur tapi jelas! *gak kayak hubunganku sama kamu yang nggak jelas* #eak :p
Se Yeon yang mencari kejelasan hubungannya dengan Seung Min di masa lalu sembari modus (((modus))) merenovasi rumahnya, kembali berkonflik batin dengan Seung Min yang perlakuannya sudah berbeda ketika ia masih remaja dulu. Pertanyaan-pertanyaan baik Eun Chae yang penasaran dengan bagaimana Seung Min saat remaja atau bahkan pertanyaan dari Se Yeon pada Seung Min mengenai apa yang ia lakukan saat di masa remaja mereka ataupun sebaliknya dijelaskan dengan scene flashback yang pas dan gak bikin penonton bingung. Intinya baik alur maju atau alur flashbacknya pas banget laahh..!!
Untuk masalah ending, film ini punya ending yang (menurutku) antimainstream banget. Yang bener-bener gak terduga! Sumpah! Film ini yang untuk pertama kalinya ngebuatku merasa gagal sebagai cenayang film/drama *emang biasanya bisa gituu??* :p
Tebakan ending yang kudugakan untuk film ini gagal total. Ending filmnya beda banget dari apa yang kukira.
Intinya maah gak terduga, banget!
Aku gak mau bilang gimana endingnya, ntar dibilang spoiler, gak greget, trus kalian gak mau nonton filmnya. :p
Untuk masalah OST, seingetku film ini gak menyiapkan lagu khusus untuk dijadiin OST. Cuma lagu dari Kim Dong Ryul yang berjudul Etude of Memory yang dipilih untuk dijadiin lagu yang paling berkesan untuk Seung Min dan Se Yeon. Lagu yang di film ini dijadiin lagu favoritnya Se Yeon yang kemudian didengarkan bersama dengan Seung Min. Lagu mellow ini memang pas banget untuk film ini!
Dengerin deehhh... :)
Oh iyaaaa.... dan satu lagiiii yang hampir lupa.
Aku suka setting rumahnya Se Yeon yang di pinggir laut.
SUKA BANGEEETTT...!!!
Overall, dan sesuai dengan rating yang dikasih netizen dan dicatat oleh situs imdb aku juga ngasih penilaian 7,3 dari 10 untuk film ini. Karena film ini emang recommended banget buat ditonton utamanya buat yang suka drama yang romance dan agak-agak mellow.
Apalagi nontonnya pas hujan. Makin sendu dan baper deehh... Hehehee...
Jadi, berminat untuk nonton?
Selamat nonton yaaa.... :)
Sumber-sumber Foto :
Asianwiki
Hancinema
Film ini bercerita tentang Seung Min seorang arsitektur yang yaahh terkesan agak biasa aja gitu. Cuma dia ini ternyata totalitas kalau kerja. Dia bahkan sampai rela untuk nginep di kantor kalau lagi ngerjain proyek.
Suatu pagi, Seung Min yang masih beler dan belom mandi karena abis begadang ngerjain proyek di kantor tiba-tiba kedatangan seorang tamu. Seorang perempuan cantik yang ingin merenovasi rumah lama milik orang tuanya dan dia menginginkan Seung Min yang mengerjakannya. Awalnya Seung Min menolak mentah-mentah permintaan itu, namun setelah berbagai perdebatan hingga negosiasi yang melibatkan bos Seung Min, Seung Min akhirnya menerima proyek tersebut (meskipun dengan setengah hati) :p.
Sebenarnya salah satu alasan kuat Seung Min menolak proyek yang ditawarkan itu adalah karena perempuan cantik yang menawarkan proyek itu adalah Se Yeon, cinta pertamanya ketika kuliah dulu. Dan bersama Se Yeon, ada cerita yang tak ingin diingat dan dijalani Seung Min lagi.
Han Ga In yang zuper tsantik sebagai Se Yeon (dewasa) |
Tapi kalau Seung Min bener-bener nolak tawaran Se Yeon, film ini gak jadi dong yaah. Jadinya Seung Min dan Se Yeon pun bekerja sama untuk merenovasi rumah lama milik Se Yeon yang ada di Pulau Jeju. Sebagai arsitek dan klien, Seung Min dan Se Yeon pun kemudian jadi harus sering bertemu. Apalagi Seung Min memiliki prinsip bahwa apa yang dikerjakannya harus sesuai dengan keinginan kliennya. Maka dia secara mau tak mau harus sering bertemu untuk membicarakan konsep, desain, sampai pengerjaan hingga tahap akhir renovasi rumah.
Di salah satu pertemuan mereka, Seung Min pergi bersama Eun Chae teman sekantornya. Di pertemuan itu, Eun Chae yang mengetahui bahwa Se Yeon dan Seung Min adalah teman lama kemudian iseng menanyakan bagaimana sosok Seung Min di masa lalu ketika remaja ketika mereka sama-sama berkuliah di tempat yang sama.
Seung Min - Se Yeon (remaja) |
Seung Min dan Seo Yeon remaja adalah teman ketika kuliah. Pertemuan pertama mereka terjadi di kelas Perkenalan Arsitektur. Se Yeon yang baru saja pindah dari Jeju ke daerah Jeongneung-dong yang ternyata juga adalah rumah Seung Min akhirnya membuat mereka berteman. Ditambah dengan tugas dari dosen di kelas Perkenalan Arsitektur yang mengharuskan mereka memahami lingkungan sekitar rumah membuat keduanya semakin dekat.
Namun dalam perkembangannya, Seung Min ternyata jatuh hati pada Se Yeon. Di saat yang sama, senior Seung Min yakni Jae Wook juga mengatakan bahwa ia juga menyukai Se Yeon. Seung Min merasa kalah saing, karena Jae Wook adalah anak orang kaya sementara ia hanya anak seorang penjual sayur. Namun berkat Nab ddeuk sahabat Seung Min, Seung Min mendapat wejangan untuk mendapatkan hati wanita.
Namun sayang.......
.
.
.
.
tuuuuttttttttt....
.
.
.
.
lanjutannya nonton aja sendiri! :p
Kesan abis nonton film ini tuuhhh....
KAMPRET!
Bikin baper!
Bikin pengen guling-guling.
Bikin pengen teriak di depan muka Seung Min remaja biar dia speak up, ngomong ke Seo Yeon kalau dia suka sama Seo Yeon biar gak mbulet -dan biar gak menyesal pas dewasanya-
Trus, abis nonton drama ini juga aku menyadari bahwa kita gak akan selalu bisa berakhir bahagia dengan apa yang pernah membuat kita bahagia dulu. Ada kala dimana kita harus menerima kenyataan bahwa apa yang membuat bahagia di masa lalu, belum tentu bisa bikin bahagia kita di masa sekarang bahkan di masa mendatang.
Lalu ajakan untuk bisa berdamai dengan keadaan. Sekalipun keadaan itu sangat pahit dan sangat ingin kita hindari. Orang-orang di masa lalu, yang (mungkin) meninggalkan kenangan buruk bagi kita dan amat sangat ingin kita lupakan, bisa saja di masa mendatang akan datang kembali untuk sedikit mengusik kehidupan kita.
Juga tentang hal-hal yang di masa lalu kita anggap sudah selesai kisahnya, namun ternyata buat orang lain belum terselesaikan. Dan di masa mendatang, orang itu datang lagi untuk menyelesaikan kisahnya agar ia pun merasakan adanya 'akhir' seperti yang pernah kita anggap.
Bagi Seung Min, kisahnya dan Se Yeon sudah berakhir ketika ia mengetahui Seo Yeon bersama Jae Wook. Ia patah hati bahkan sebelum ia menyatakan cintanya. Ia memilih pergi meninggalkan Se Yeon.
Tapi bagi Se Yeon, kisahnya dengan Seung Min belum berakhir. Seung Min salah paham dengan kebersamaannya dengan Jae Wook. Dan ketika ia mencoba menjelaskannya pada Seung Min, Seung Min menghilang dan pergi. Meninggalkan pertanyaan-pertanyaan yang tak terjawab dalam benak Se Yeon.
"Hallo Seung Min, kamu kemanaa..??" |
Untuk masalah cast, film ini punya cast yang mumpuni bangeet.
Secara pribadi aku suka para pemain ceweknya. Han Ga In dan Suzy.
Aku suka Han Ga In karena sebelum nonton film ini, aku nonton The Moon That Embraces The Sun yang dimana Ga In jadi pemeran utamanya. Yang dramanya bikin baper parah juga. Sementara Suzy aku suka karena aku nonton dia di drama Dream High.
*lah baru sadar, kalau Ga In dan Suzy punya lawan main yang sama di drama-drama yang aku suka itu. Sama-sama main bareng sama Kim Soo Hyun* :v
Han Ga In di The Moon That Embraces Sun |
Suzy di Dream High |
Sementara untuk pemeran cowoknya, aku suka sama Uhm Tae Woong aja. Sama-sama belum pernah nonton drama yang dibintangi sama dua cowok ini, tapi entah kenapa aku cuma suka sama Uhm Tae Woong dan gak terlalu suka Lee Jae Hoon. Mungkin karena di film ini Uhm Tae Woong-nya ganteng dan 'laki' banget. Sementara Lee Jae Hoon-nya cupu dan culun banget jadi gak keliatan menarik. *maaf Lee Jae Hoon*
Tatapannya Ahjussi itu bedaaaa.... kayak bikin deg-degan gitu :p |
Mungkin perlu di-modern-kan biar gak terlalu keliatan 'culun' |
Kalau buat actingnya sih ya jangan ditanya. Masing-masing pemain actingnya keren bangeet.
Han Ga In yang harus jadi perempuan dewasa tapi rempong dan ribet diimbangi sama Uhm Tae Woon yang cool tapi bimbang sama perasaanya.
Sementara Suzy dan Lee Jae Hoon yang berperan sebagai Ga In dan Tae Woon remaja, bisa lah mengimbangi acting para pelakon dewasanya.
Kukira dengan alur filmnya yang maju-mundur akan ada aktor/aktris yang actingnya kelelep. Tapi ternyata di drama ini nggak sama sekali. Masing-masing pemain di masing-masing masanya bisa membawakan dan menyampaikan situasi yang ada pada masa itu.
Malu-malu dan canggungnya cowok yang baru sekali ketemu cewek cantik dan berujung dengan naksir. Trus cewek cantik yang bimbang antara beneran disukai sama cowok yang deket sama dia atau enggak, yang minta dikasih kepastian tapi ternyata cowoknya malah sangka bener-bener bisa dilakoni sama Jae Hoon dan Suzy dengan baik.
Awalnya kupikir Suzy bakal kalah banting sama Han Ga In, secara Han Ga In sudah melintang dan melalangbuana di dunia perdramaan Korea dan ditambah Suzy yang basicnya adalah idol dan bukan aktris ditambah lagi acting Suzy di Dream High sempet banget dikritik abis-abisan bikin aku mikir dia bakal 'abis' sama Ga In. Tapi ternyata anggapanku salah! Acting Suzy disini keren bangeeett!!
Yang agak bikin aku gak gitu nyaman sama film ini tuh cuma penampilannya Lee Jae Hoon aja yang menurutku culun dan jadi keliatan agak (sorry) oon.
Sama satu lagi, sikap gejenya Seung Min dewasa yang menurutku terlalu labil buat laki-laki dewasa bikin aku pengen bilang, "duh Mas... yang teges dong jadi cowok jangan labil!" #eh.
Pelis jangan labil Maass... :p |
Alur maju-mundur yang dipakai di film ini pun gak jadi sesuatu yang membingungkan buat penonton. Justru ini (menurutku) film dengan alur maju-mundur yang paling jelas. Alurnya fokus bahas tentang hubungan dua tokoh utamanya baik di masa dewasanya atau di masa remajanya. Gak trus jadi melebar kemana-mana. Intinya mah meskipun alurnya maju-mundur tapi jelas! *gak kayak hubunganku sama kamu yang nggak jelas* #eak :p
Se Yeon yang mencari kejelasan hubungannya dengan Seung Min di masa lalu sembari modus (((modus))) merenovasi rumahnya, kembali berkonflik batin dengan Seung Min yang perlakuannya sudah berbeda ketika ia masih remaja dulu. Pertanyaan-pertanyaan baik Eun Chae yang penasaran dengan bagaimana Seung Min saat remaja atau bahkan pertanyaan dari Se Yeon pada Seung Min mengenai apa yang ia lakukan saat di masa remaja mereka ataupun sebaliknya dijelaskan dengan scene flashback yang pas dan gak bikin penonton bingung. Intinya baik alur maju atau alur flashbacknya pas banget laahh..!!
Untuk masalah ending, film ini punya ending yang (menurutku) antimainstream banget. Yang bener-bener gak terduga! Sumpah! Film ini yang untuk pertama kalinya ngebuatku merasa gagal sebagai cenayang film/drama *emang biasanya bisa gituu??* :p
Tebakan ending yang kudugakan untuk film ini gagal total. Ending filmnya beda banget dari apa yang kukira.
Intinya maah gak terduga, banget!
Aku gak mau bilang gimana endingnya, ntar dibilang spoiler, gak greget, trus kalian gak mau nonton filmnya. :p
Jadi ending kita gimana?? |
Untuk masalah OST, seingetku film ini gak menyiapkan lagu khusus untuk dijadiin OST. Cuma lagu dari Kim Dong Ryul yang berjudul Etude of Memory yang dipilih untuk dijadiin lagu yang paling berkesan untuk Seung Min dan Se Yeon. Lagu yang di film ini dijadiin lagu favoritnya Se Yeon yang kemudian didengarkan bersama dengan Seung Min. Lagu mellow ini memang pas banget untuk film ini!
Dengerin deehhh... :)
Oh iyaaaa.... dan satu lagiiii yang hampir lupa.
Aku suka setting rumahnya Se Yeon yang di pinggir laut.
SUKA BANGEEETTT...!!!
Overall, dan sesuai dengan rating yang dikasih netizen dan dicatat oleh situs imdb aku juga ngasih penilaian 7,3 dari 10 untuk film ini. Karena film ini emang recommended banget buat ditonton utamanya buat yang suka drama yang romance dan agak-agak mellow.
Apalagi nontonnya pas hujan. Makin sendu dan baper deehh... Hehehee...
Jadi, berminat untuk nonton?
Selamat nonton yaaa.... :)
Sumber-sumber Foto :
Asianwiki
Hancinema
Aku cuman nonton sekilas aja di film ini fit, jadilah sampai sekarang aku g tau akhirnya macam apa. Soalnya nontonya pun sekilas, yaiya keleus...
BalasHapusKalau ditanya mau coba nonton lagi?
Hm.. g tau deh fit, aku aja udah jarang nih nonton drakor, tapi kemarin abis nonton train to busan mumpung ada temennya. hohoho!!!
Aih, kayaknya menarik ya filmny. :) walo saya bukan korea holic tp kalo ceritanya seru, bikin penasaran buat ditonton juga :)
BalasHapusMakasih sharingny, salam kenal :)
Jd mrka jd hohok gak ya pas ciuman setelah menyelesaikan pekerjaan rumahnya.
BalasHapusKlu jd hohok trs prgi menikah kaco jg ini laki..,
Tp bs dimaklumi juga krna hal yg gak kesampaian..