Sedikit berlebihan gak sih judul postinganku kali ini..?? Mungkin gak yaa apalagi bagi kalian yang penggemar bulu tangkis dan mengikuti perkembangan bulu tangkis Indonesia.
Nama Simon Santoso memang sempat hilang dari peredaran persaingan tunggal putra dunia karena cedera panjang yang dialaminya. Setelah naik podium juara pada Indonesia Open Super Series Premiere 2012 Simon seolah meredup dan menghilang ditelan cedera. Penampilannya di beberapa turnamen yang diikutinya kala itu juga tak memberikan hasil yang memuaskan. Bahkan di beberapa turnamen Simon terpaksa harus withdrawn (mengundurkan diri dari turnamen) karena cederanya yang belum benar-benar pulih. Kendati Simon sempat kembali naik podium di turnamen Indonesia Open Grand Prix Gold pada September 2013 dan menjuarai ajang Kejurnas PBSI, tak membuat posisi Simon kala itu aman untuk tetap berada di Pelatnas.
Simon Santoso. Juara Indonesia SSP 2012. |
Puncaknya pada Januari 2014 lalu, Simon akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari Pelatnas setelah ia gagal memenuhi target menembus babak semifinal di dua turnamen pembuka yakni di Korea Open SS dan Malaysia SSP.
Namun, keputusan mengundurkan diri dari Pelatnas tak lantas membuat karir bulu tangkis seorang Simon Santoso habis. Di luar Pelatnas ia tetap bisa berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia. Sempat absen di turnamen-turnamen Eropa pada awal tahun ini (seperti German GPG, All England SSP, dan Swiss GPG) Simon kembali turun di Malaysia GPG yang digelar pada 25-30 Maret lalu. Secara mengejutkan, di turnamen pertamanya setelah ia resmi keluar dari Pelatnas Simon langsung keluar sebagai juara setelah di partai puncak ia mengalahkan Sourabh Varma asal India dengan skor 15-21 21-16 21-19.
Simon Santoso. Juara Malaysia GPG 2014 |
Dua pekan kemudian, di OUE Singapore Open Super Series Simon kembali mencoba peruntungannya sekaligus memberikan pembuktian bahwa ia masih layak untuk diperhitungkan di pertarungan tunggal putra. Di turnamen yang menyediakan total hadiah USD 300.000 ini Simon harus merangkak dari babak kualifikasi lantaran rankingnya yang sudah merosot jauh sehingga tak bisa langsung menembus babak utama.
Secara impresive, Simon kembali menunjukkan permainan terbaiknya. Lawan-lawannya dari babak penyisihan kualifikasi hinggal perempat final di Singapore SS selalu dikalahkannya dalam dua game langsung. Simon tak kehilangan satu game pun.
Baru di babak semifinal yang berlangsung Sabtu (12/4) Simon dihadang lawan berat. Pemain asal China yang juga pemain unggulan kelima Du Peng Yu siap menjegal langkah Simon. Sejatinya babak ini adalah seperti babak final Indonesia Open Super Series 2012 lalu. Simon melawan Du Peng Yu. Dan hasilnya..?? Sama seperti dua tahun lalu. Simon memenangkan duel melawan Du Peng Yu. Skor 16-21 21-17 21-17 dicatatkan Simon sebagai skor kemenangan atas Du Peng Yu yang sekaligus mengubur asa Du Peng Yu untuk menjejak final.
Di partai puncak, Simon ditantang pemain nomor satu dunia asal Malaysia Lee Chong Wei. Simon dan Lee Chong Wei sendiri sudah tidak sekali atau dua kali saja saling bertemu dan berhadapan di turnamen resmi BWF, keduanya sudah 10 kali bertemu. Dan dari 10 kali pertemuan itu Simon hanya 1 kali memenangkan pertandingan yakni pada turnamen Jepang Super Series 2009. Sisanya selalu dimenangkan oleh Lee Chong Wei. Sehingga tak ada yang salah jika pada pertandingan yang dilaksanakan Minggu (13/4) banyak yang memprediksi bahwa Lee Chong Wei lah yang akan keluar sebagai juara. Bahkan penonton yang menyaksikan langsung di Singapore Indoor Stadium lebih banyak yang mendukung Lee Chong Wei dengan meneriakkan namanya.
Namun takdir berkata lain. Dewi fortuna sepertinya tidak berpihak pada Lee Chong Wei sore itu. Simon entah seperti kerasukan tiba-tiba bermain sangat apik sekaligus menakjubkan. Ia bermain sangat sabar, taktis, dan terkontrol. Dari awal game ia sudah langsung menguasai pertandingan. Simon langsung unggul 11-8 di interval set pertama. Tak mau kehilangan momentum, Simon segera saja mengakhiri set pertama dengan kemenangan 21-15.
Di set kedua, Simon semakin bermain apik. Defencenya tak mudah ditembus oleh LCW. Justru beberapa smash-smash dan dropshot dari Simon terlihat menyulitkan LCW. Simon juga sangat sabar melayani permainan LCW sampai kesempatan yang tepat untuk menyerang datang. Dan saat kesempatan menyerang datang... dang.. poin berhasil didapat.
Beberapa kali juga terlihat LCW sampai harus jatuh bangun untuk mengembalikan bola dari Simon. LCW sore itu nampak seperti kehilangan cara untuk menghentikan Simon.
Hasil akhirnya....??
Menakjubkan...
Pemain dari kualifikasi sukses naik podium juara.
Simon memenangkan pertandingan final melawan LCW tersebut dalam dua game. 21-15 21-10.
ekspresi kemenangan Simon |
Juara dan Runner Up |
Our Champion..!! SIMON..!! |
Melihat permainan di dua turnamen yang diikuti Simon setelah ia mengundurkan diri dari Pelatnas, Simon seperti tampil sangat lepas seolah tanpa beban. Ia terlihat sangat menikmati setiap pertandingan yang dilakoninya. Sehingga seperti apa pun hasil yang akan diperolehnya seakan tak menjadi masalah. Namun siapa sangka, dua turnamen awal yang diikutinya langsung berbuah juara.
Tampil lepas seolah tanpa beban ini juga sebenarnya sudah ditunjukkan Simon pada gelaran Djarum Superliga yang berlangsung Februari lalu. Simon yang saat itu membela klub Musica Champion terlihat selalu menikmati pertandingan yang dijalaninya. Begitu pun saat di laga final Superliga. Melawan Nguyen Tienh Minh yang membela Tim Jaya Raya Jakarta dan dalam skor kondisi tim tertinggal 0-2 Simon tampil meyakinkan. Ia justru berhasil mengalahkan Nguyen dengan skor 21-16 21-18 dan memperkecil poin ketertinggalan tim menjadi 1-2 sekaligus menjadi pembuka kemenangan tim.
"Minimal saya bisa tunjukin lah bahwa saya di luar pun (luar Pelatnas, -red) saya juga bisa..."
Begitulah kata Simon setelah ia sukses membawa Musicta Champion tim yang dibelanya di Superliga keluar sebagai juara...
Yaa....
Dan Simon Santoso memang belum habis sodara-sodara.. ia masih punya 'taji'.
Simon Santoso is back.. :D
Semoga kemenangannya di Malaysia GPG dan Singapore SS dapat membuahkan juara-juara yang lain.
Dan semoga ini juga memberikan suatu lecutan semangat bagi tunggal-tunggal putra Indonesia lain untuk segera menyusul membuahkan prestasi juara. Naik di podium tertinggi kejuaraan-kejuaraan bergengsi dunia....
Eh, ini nih buat yang mau nonton gimana aksi kerennya Simon Santoso saat mengalahkan Lee Chong Wei di Final Singapore SS.... :D
*gambar-gambar dari badmintonindonesia.org
Eh, ini nih buat yang mau nonton gimana aksi kerennya Simon Santoso saat mengalahkan Lee Chong Wei di Final Singapore SS.... :D
*gambar-gambar dari badmintonindonesia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar