Kembalikan Kejayaan Lagu Anak-Anak..!!

Huoo..

Sobat blogger..!!

Maaf kali ini postingnya re-post.

Tapi meskipun re-post, aku masukin beberapa fact baru kook... :)

Mau mengingatkan lagi dan menggugah nurani kita untuk mendukung lahirnya kembali musik anak-anak di dunia industri musik di Indonesia. Agar anak-anak Indonesia gak lagi menyanyikan lagu-lagu dewasa, agar anak-anak Indonesia tidak mengonsumsi lagu yang belum saatnya mereka nikmati. Dan yang terpenting agar mereka punya lagu kebanggaannya sendiri, sesuai umur mereka.

Kita flashback yuuk... Para sobat blogger masih pada ingat sama lagu-lagu macam si Kodok, Bis Sekolah, si Komo Lewat atau Naik Delman gak..?? Kalo sobat blogger lahir di tahun sebelum atau awal 90an pasti pada tahu lagu-lagu itu. Penyanyi-penyanyinya juga pasti pada tahu, ada Susan dan Kak Ria Enes, Trio Kwek-Kwek, Meisy, dan yang lain yang sekarang pasti udah pada dewasa semua kecuali Susan. *hahaha*

Gak tau kenapa sih akhir-akhir ini lagi seneng muterin 5 biji lagunya Suzan yaitu Si Kodok, Suzan Main-Mainan, Suzan Punya Cita-Cita, Suzan Masuk Sekolah, sama Suzan I Love You tiap nyalain laptop. Mungkin karena lagu-lagu itu bernuansa gembira, mudah, dan enak kali yaa jadi suka diputer berulang-ulang. Tapi mungkin juga karena lagu-lagu itu adalah lagu-lagu memorable, lagu-lagu yang nemenin masa anak-anakku dulu.

Suzan - Si Kodok

Suzan - Suzan Masuk Sekolah

Suzan - Suzan Punya Cita-Cita

Suzan - Suzan Main-Mainan

Suzan - I Love You

Sedikit share, masa-masa kecilku dulu aku adalah salah satu fans fanatiknya Suzan ini looh.. Selain ada Trio Kwek-Kwek, Maissy, dan Joshua. Hampir semua kasetnya Suzan aku punya. Tapi sayang sekarang kasetnya udah nggak bisa diputer lagi soalnya udah pada jamuran dan tape yang buat muter kasetnya juga udah pada rusak *huhuuu*. Malah sampe sekarang di kaca penyimpan buku-buku yang ada di ruang tamu keluargaku masih ada salah satu stiker bonus kasetnya Suzan yang Suzan I Love You.

Sobat blogger (terutama yang dulu juga nge-fans banget sama Suzan) ngerasa gak sih kalo lagunya Suzan itu lagu yang mendidik? Mendidik apa aja? Banyak! Mulai mendidik kita untuk punya cita-cita setinggi langit. Mendidik kita untuk rajin-rajin belajar dan sekolah. Dan juga mendidik kita untuk berteman dengan siapa aja tanpa membeda-bedakan dan memilih-milih teman walau dia dan kita sifatnya saling bertolak belakang. Kayak kodok dan kambing di lagu Suzan yang judulnya 'Si Kodok'. Si Kodok yang suka air dan suka mandi tetep mau bersahabat sama kambing yang takut dengan air dan badannya bau. Hahahaa...
Kalo kodok dan kambing aja bisa sahabatan, walau aku sendiri juga gak tau sejak kapan mereka bisa sahabatan, tapi bisa lah buat perenungan. Kita yang sesama manusia kenapa nggak bisa akur dan sahabatan..?? Pada lihat berita kan kalo akhir-akhir ini suka banyak tawuran dimana-mana?

Jadi ngerasa sedikit bersyukur bisa dilahirkan di tahun 90-an dimana masa lagu-lagu anak masih gampang buat ditemuin. Dimana anak-anak masih bisa ngedengerin lagu sesuai sama umurnya. Dimana anak-anak nggak harus 'dicekokin' lagu-lagu orang dewasa yang belum saatnya mereka dengerin.

Agak ngerasa miris juga ngeliat anak-anak jaman sekarang yang sehari-harinya denger lagu dewasa, atau lagu dangdut yang agak 'seronok' macam '69'ya Jupe atau 'Iwak Peyek'nya Trio Macan. Kalo pas masih anak-anak aja udah dididik dengan lagu seperti ini gimana ntar pas udah dewasa?
Kalo pas di rumah yang paling sering curhat masalah lagu yang dinyanyiin sama anak-anak sih ya si Ibu yaa.. Pernah suatu hari hari si Ibu curhat dan bilang gini.. "Masa' kemarin sore serombongan anak-anak kecil lewat depan rumah sambil nyanyi Jablay.." *ini pas lagi boomingnya lagu Jablay yang dinyanyiin Titi Kamal*
Atau aku pernah tau sendiri, tetangga depan rumah yang namanya Bella, yang sekarang baru masuk TK nyanyi lagunya Anang-Syahrini yang Jangan Memilih Aku. Oh my God... :|

Kalau yang aku liat sekarang, yang lagi 'digandrungi' sama anak-anak saat ini itu "You are beautiful, beautiful, beatiful..." Ngeeh.. tau kan..?? Yap demam ChiBi alias Cherrybelle. Seperti hari Kamis (29/03) yang lalu, saat aku berangkat kuliah aku lewat di depan sebuah SD yang kebetulan anak-anak SD itu udah pada pulang sekolah, ada penjual mainan yang dikerubungi sama banyak anak SD. Abis itu ada anak perempuan kecil keluar dari kerumunan itu sambil bawa poster, dan sobat blogger tau poster siapa yang dibeli anak perempuan kecil itu? Posternya CHERRYBELLE... Miris sekali kawan-kawan. Selain kehilangan lagu anak-anak, anak-anak jaman sekarang juga kehilangan figur artis yang bisa digemari sesuai dengan umurnya. *eh tapi ada tuh si Afiqa yang cuma 1 diantara 1000 artis dewasa :p*

Kalo ditelaah lebih jauh lagi, media berperan cukup penting lohh sama pergeseran ini. Coba dilihat deh, media mana sih yang nayangin acara anak-anak? yang nayangin acara musik khusus anak-anak? dulu aku masih inget, setiap jam 3 sore aku pasti duduk manis di depan tivi nonton acara musik 'Tralala Trilili' yang dipandu sama Indra Bekti sama Agnes Monica. Acaranya khusus nayangin lagu anak-anak sama info-info yang mendidik dan sesuai sama umur anak-anak. Nah sekarang? Stasiun tivi lebih banyak nayangin sinetron, atau gak gitu acara musik pop dengan girlband dan boyband yang cuma ngeluarin satu lagu abis itu bubar *sorry agak keras komennya, abis gemes siih*, atau infotainment yang isinya ngomongin keseharian selebritis. Nah acara buat anak-anak, khususnya acara musik buat anak-anak mana??

Beberapa waktu yang lalu emang ada acara musik anak, tepatnya pencarian bakat penyanyi anak-anak yang diadain sama salah satu statsiun tivi yang namanya 'Idola Cilik', pasti pada tau kan..?? Tapi kalo menurut penilaianku pribadi, itu belum mewakili anak-anak. Lha gimana nggak..?? Pencarian bakat penyanyi anak-anak tapi lagu yang dinyanyiin lagunya orang-orang dewasa, macam Sempurna-nya Andra and The Backbone, Lagu Rindu-nya Kerispatih, atau Tercipta Untukku-nya Ungu. Lha ini mana unsur anak-anaknya..?? -___-

Aku dulu pernah denger salah satu komentar dari salah satu pengamat musik saat ditanya hilangnya lagu-lagu anak-anak di pasaran saat ini. Jawabannya kurangnya pangsa pasar dan kurangnya talent untuk menghidupkan kembali pasar lagu anak-anak.
Kalo menciptakan lagu anak-anak menunggu pasar, kapan keluarnya..?? Karena emang akhir-akhir ini yang lagi rame itu pasar musik pop dengan boyband dan girlband-nya. Kalo terus-terusan nunggu pasar, berarti cuma mikirin untung dong..?? :|
Kalo kurangnya talent, rasanya enggak. Peserta-peserta Idola Cilik itu kan talent, masih bisa dikata anak-anak juga. Ciptain kek lagu anak-anak buat mereka, trus nyanyiin.

Ehh, jadi inget sama boyband *eh iya boyband yaa..?? apa kelompok musik?* yang namanya Coboy Junior. Pada tau kaan..?? Eaaa... Tadi coba searching sebentar lewat mbah Google ternyata anggotanya 4 orang yang umurnya sekitaran 12-14 tahun. 2 dari 4 anggotanya *klo gak salah* masih duduk di Sekolah Dasar (SD). Tapi coba tengok lagu yang mereka nyanyiin.. 

Mungkin inilah rasa suka pada dirinya

Sejak aku bertanya facebookmu apa dan nomermu berapa

Mungkin inilah rasanya cinta pada pandangan pertama 

Senyuman manismu itu buat aku dag dig dug melulu

Hossh..

Anak SD/SMP udah ngomongin cinta-cintaan.

Wajar..?? Entahlah...

Tapi aku rasa itu belum saatnya..

Coba bandingin dengan lirik lagu ini..??

Betapa bahagianya...

Punya banyak teman betapa senangnya..

Betapa bahagianya...

Dapat saling menyanyangi... 

Ingat itu lagunya siapa..?? Yap itu lagunya Sherina yang berjudul 'Persahabatan' yang ada di album Lihatlah Lebih Dekat (OST. Petualangan Sherina).

Bedanya sudah bisa dilihat sendiri.

Album Lihatlah Lebih Dekat ini dirilis pada tahun 2000 atau saat Sherina berumur 9 tahun.

9 dan 12 tahun.. Aku rasa jaraknya nggak cukup jauh... Tapi tema lagunya.. jauh sekali.

Sewajarnya anak SD/SMP berteman dan bersahabat saja laah.. Ngapain sih udah ngomongin cecintaan..??

Tahun 2009 lalu Band Five Minutes mencoba meng-cover ulang lagu anak-anak yang berjudul 'Ambilkan Bulan, Bu..' Menurutku lumayan siih.. Melihat realita anak-anak jaman sekarang yang lebih menggandrungi band, boyband, dan girlband mereka sebagai idola dan lagu-lagu mereka sebagai lagu favorit langkah seperti Five Minutes ini patut lah dicoba. Mereka tetap mengusung jenis musik band mereka, tapi mewadahi anak-anak dengan menyayikan lagu anak-anak. Tapi sayang, langkah ini tidak ada kelanjutannya.

Semoga ke depannya nanti ada musisi-musisi dan pemilik label rekaman yang sadar dan mau bikin lagu anak-anak lagi. Pengen gitu liat anak-anak bisa nyanyi dengan bangga lagu yang emang sesuai dengan umur mereka. Lagu anak-anak yang berkualitas.
Pengen liat anak-anak jaman sekarang ngerasain kayak aku di jaman dulu, yang masa anak-anaknya ditemani dengan lagu-lagu ringan khas anak-anak.
Pengen liat lagu anak-anak berjaya lagi. Bukan berjaya dalam artian harus menguasai industri musik mengalahkan lagu-lagu dewasa, tapi berjalan beriringan dengan lagu dewasa. Jadi di setiap tahapan umur, punya hiburannya masing-masing.. :)
Hiburan dalam bentuk lagu, setidaknya.. :)

Dan pesan untuk adik-adik *kalau harapanku di atas terkabul* cintai dan sukai lagu-lagu itu yaa.. Nyayikan dengan bangga. Lantangkan kalau anak-anak juga ber-hak dan bangga punya lagu yang berkualitas sesuai dengan umurnya.. :)

*Source video : YouTube