Ujian Nasional?
Yap... Jenis ujian yang satu ini emang jadi puncaknya deg-degan dari semua ujian yang pernah dijalani semasa sekolah. Ujian ini juga jadi puncak perjuangan para siswa-siswi setelah menjalani masa studi 3 tahun di sekolah.
Tahun 2016 ini, ada yang sedikit berbeda dengan pelaksanaan ujian nasional. Beberapa sekolah, utamanya di sekolah-sekolah yang berada di perkotaan dan merupakan sekolah yang tergolong sekolah 'mampu' melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Di Jombang kota kelahiranku, sekolah-sekolah (khususnya SMA) kalau tidak salah semua SMA/SMK Negeri yang ada di dalam kota melaksanakan ujian nasional dengan menggunakan sistem UNBK. Jadi sudah tidak menggunakan sistem manual menggunakan soal dan lembar jawaban lagi. Semuanya berbasis komputer, internet, dan sinkronisasi sistem.
Pelaksanaan UN dengan sistem UNBK mungkin akan semakin memudahkan dalam teknis pelaksanaan UN. Kemungkinan siswa untuk melakukan kecurangan misal menyontek juga bisa semakin diminimalisir. Kalau dulu dengan sistem UN manual, pemerintah harus menyiapkan minimal 2 hingga 5 paket ujian nasional untuk menghindari kecurangan, sekarang dengan berbasis komputer pemerintah hanya perlu mengumpulkan soal-soal dalam sistem kemudian sistem yang akan mengacak soal. Sehingga kemungkinan siswa untuk mendapatkan soal yang sama akan sedikit. Kemungkinan terjadinya kebocoran soal pun dapat semakin diminimalisir karena soal ujian akan dikirim langsung dari server pusat ke server sekolah penyelenggara UNBK.
Tapi gimana yaa rasanya ujian gak pegang kertas ujian, LJK, dan pensil 2B? Tapi malah megang mouse dan ngeliat layar komputer?
Mungkin ada yang bilang, lebih enak karena hemat kertas yang berarti ramah lingkungan. #eeeaaa. Tapi mungkin ada yang bilang aneh karena biasanya ujian itu kan identik dengan soal ujian dan lembar jawaban di kertas. Ada yang bilang sama aja toh sama-sama ujiannya.
Aku sebagai anak edisi lama. Anak edisi teknologi komputer belum secanggih sekarang, penggunaan laptop/komputer belum sebanyak sekarang dan ujian yang masih terbiasa based on paperwork, ujian pake komputer itu gak enak.
Kenapa?
Pertama adalah bikin mata capek dan pusing.
Bayangin ajaa selama ujian kita harus ngeliatin layar komputer. Dan pemandangan layarnya cuma satu itu aja, yaitu aplikasi UN dan si soal UN. Kita gak bisa buka aplikasi lain selama UN karena sistem komputer yang di-lock biar peserta nggak bisa buka aplikasi lain selain aplikasi UN.
Kedua, gak bisa fokus dan konsen.
Untuk yang ini mungkin karena kebiasaan.
Aku punya sedikit kebiasaan buruk kalau udah di depan layar komputer. Pikiran agak gak bisa fokus ngerjain satu kerjaan. Pasti kepikiran yang lain. Misalnya kepikiran buat sambil dengerin musik, melipir ke tab sebelah buka YouTube, ngintipin FB/twitter/yang lain.
Ya emang sih kalau UN gak akan bisa multitasking aplikasi gitu. Cuma yang namanya kebiasaan mungkin agak susah diilangin. Hehehe...
Ketiga, gak bisa lagi ngerasain sensasi bolak-balik lembar soal.
Yaaa gimana mau ngerasain sensasi bolak-balik lembar soal, kan soalnya udah ada di komputer. Jadinya klak-klik-klak-klik deh buat mindah-mindah nomer soal.
Ini juga bisa berpotensi lupa ngerjain kalau misal kita nge-skip soal yang sulit. Kan kalau di kertas, misal soal kita skip belum dikerjain bisa dilingkari trus ntar bisa balik lagi. Kalau di komputer, nandainnya gimana? Ada tandanya kah kalau soal belum dikerjain? *maklum Fitri anaknya belum pernah ngerasain tes yang basisnya komputer* wkwk..
Keempat, gak bisa ngerasain sensasi corat-coret lembar soal kalau lagi buntu gak bisa ngerjain soal atau lagi bosen.
Ini mungkin adalah hal yang paling absurd yang dilakuin selama ujian. Tapi selain nyoretin lembar soal ujian, kita mau ngapain lagi kalau udah bosen atau udah buntu gak bisa ngerjain soal. Mau lari-lari, kayang, atau koprol di kelas juga gak mungkin karena pasti bakal dikeplak sama pengawas.
Yaaa siapa tahu dengan corat-coret tiba-tiba dapat wangsit buat ngerjain soal yang belum bisa dikerjain? Kan siapa tahu....
Nah kalau ujiannya pake komputer, mau nyoretin apa? Layar komputer? Meja komputer? Siap-siap dikeplak laboran lab komputer di sekolahmu. Karena sejatinya nyoret meja komputer termasuk tindakan mengotori/merusak infrastrukstur sekolah yang berarti kamu melanggar tata tertib :p #ngasal :p
Kalaupun disediakan kertas buat corat-coret, paling bakal dibagi cuma pas pelajaran-pelajaran yang berhubungan dengan hitung-hitungan.
Kelima, jadwal ujianmu gak sama dengan jadwal ujian temanmu.
Waahhh gimana niih maksudnya..??
Giniii.....
Biasanya lab komputer di sekolah itu gak besar. Mungkin kapasitasnya cuma bisa menampung siswa satu kelas. Sementara biasanya dalam satu angkatan di sekolah itu bisa ada 7-8 kelas.
Memang sihh... sekolah yang mengadakan UNBK pasti akan melakukan pengadaan komputer tambahan untuk mengakomodir pelaksanaan ujian. Tapi pengadaan tambahan itu juga kemungkinan gak akan mengakomodir seluruh siswa satu angkatan. Sehingga dalam pelaksanaannya peserta ujian akan dibagi ke dalam beberapa sesi ujian. Biasanya dibagi jadi 3 sesi. Sesi I jam 07.30 - 09.30. Sesi II 10.30 - 12.30. Sesi III 14.00 - 16.00.
Bayangin kalau kamu harus ujian di sesi III sementara temenmu ujian di sesi I?
Yaa enak dong.... bisa dapat bocoran soal.
Bocoran ndasmu! :p Soalnya kan diacak sistem. Jadi susunan soal gak akan sama.
*dan sesungguhnya ujian di siang hari itu gak enak. Berpotensi lupa, ketiduran, ngantuk, dan alasan yang lain!*
Keenam, parno kalau tiba-tiba komputer error, internet lemot, atau listriknya mati!
Kalau sampai kayak gini, santet aja teknisi/laboran lab komputer sekolahmu! #eeehhh. *jangan!* *ini cuma becanda*
Berdoa aja yang banyak semoga pas ujian gangguan semacam itu gak ada. Semoga PLN gak jadi rese' trus iseng matiin sambungan listrik di sekolahmu :p
Tapi kalau sampai terjadi semoga teknisi, laboran, dan orang-orang yang berkompeten bisa segera menangani gangguan macam itu dengan cepat dan tepat.
Kan yaa gak lucu kalau udah ngerjain soal hampir selesai tiba-tiba komputernya nge-hank trus kerjaan yang tadi dikerjain gak ke-save. *guling-guling*
Tapi yaaahhhh.... mau UN-nya masih manual pakai kertas atau udah UNBK... adek-adek yang ujian ini harus yakin dengan usahanya. Ujian manual atau pake komputer itu cuma sarana kok. Kalau adek-adek udah mempersiapkan bahan-bahan untuk ujian dengan belajar tekun, apapun sarananya gak akan jadi masalah. *yaaa.... meskipun aku gak terlalu suka ujian pake komputer*
Aku yakin selama sebelum UN ini usaha dan persiapannya udah pol-polan. Belajar udah sampe gumoh-gumoh. Di sekolah udah belajar, di bimbel juga belajar. Ikut-ikut try out. Dan segala macem usaha yang lain.
Percayalah... usaha keras itu akan menghasilkan hasil yang baik.
Semangaaaatttt!! :D