Ini ditulis bukan dalam rangka nyumpahin mantan yang super nyebelin... asli bukan... tapi kalau ternyata mau nyumpahin mantan dulu sebelum baca juga boleh deh... apalagi kalau mantannya demen curang macem pemain China yang demen main WO seenak jidat. Apalagi jidatnya lebar selebar lapangan kayak jidatnya si Zhao Yunlei... #eh.
Yaps, hari ini para BeeL-ers a.k.a Badminton Lovers dibikin gemes sama pemain China yang lagi..lagi..dan lagi main walkover alias gak mau tanding dan ngasih kemenangan cuma-cuma tanpa tanding ke temen sesama pemain China (yaiyalah masa' temen pemain Indonesia) dengan alasan cedera atau sakit.
Adalah Pasangan Zhang Nan/Zhao Yunlei dinyatakan keluar sebagai juara di sektor Ganda Campuran di turnamen OUE Singapore Open Super Series 2015 setelah lawannya yang notabene-nya adalah adik juniornya pasangan Lu Kai/Huang Yaqiong menyatakan walkover. Alasan walkover-nya Lu Kai/Huang Yaqiong adalah karena si Lu Kai cedera. *yak elah cedera apaan..?? Kemaren pas SF bisa lawan Xu Chen/Ma Jin ketat* -_-
Ini tentu aja membawa para BeeL-ers langsung berspekulasi kalau ini adalah taktik nyabun dari paduka Li Yong Bo guna menyimpan tenaga Zhang Nan. Karena di final, Zhang Nan juga akan bermain partai final ganda putra bersama Fu Haifeng. Zhang Nan/Fu Haifeng akan menghadapi pasangan Indonesia Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. Jelas Fu/Zhang especially paduka Li Yong Bo pengen juara. Apalagi ini ngadepin pemain Indonesia. Gengsi lah kalau kalah. Ditambah mereka juga pengen juara umum di turnamen Singapura SS ini.
Kejadian
'pesen' juara gini udah lumayan sering dilakuin sama tim China kalau
lawan sesama pemain China. Sebelum kejadian di Singapura hari ini,
kejadian yang sama juga terjadi di Malaysia SSP minggu lalu. Liu
Cheng/Bao Yixin walkover di babak semifinal dan memberikan kemenangan cuma-cuma ke pasangan Xu Chen/Ma Jin untuk melaju ke babak final.
Kelakuan pemain China yang suka-suka walkover bikin penonton kecewa. Penonton yang modal streaming-an aja kecewa apalagi penonton yang nonton langsung ke Singapura Indoor Stadium (SIS) ngeluarin duit modal beli tiket pasti kecewanya double bahkan triple. Ini terlihat waktu penyerahan medali juara. Penonton se-stadion menyoraki "HUUUUUUUUU....." keempat pemain China yang dianggap gak sportif ini saat akan maju nerima medali.
Meme tragedi WO-WO-an ala XD China hari ini. *source dari sini* |
Tapi
strategi nyabun dengan 'mengistirahatkan' (baca aja: memenangkan) Zhang
Nan di partai pertama a.k.a partai Ganda Campuran Singapura SS gak
berjalan mulus. Di partai terakhir, di final ganda putra Fu
Haifeng/Zhang Nan dibikin gak berkutik di tangan Angga/Ricky. Mereka
dikalahkan Angga/Ricky lewat rubber game dengan skor akhir 15-21 21-11
14-21.
Zhang Nan yang sok-sokan mau juara di dua nomer (di XD dan MD) pake cara curang, Li Yong Bo yang sok-sokan mengintruksikan Lu Kai/Huang Yaqiong buat ngalah (ini apa-apaan anak kecil disuruh ngalah sama mbak-mbak-mas-mas) pada kena karma. Karmanya, target mereka buat bisa menangin partai MD gak terealisasi. Dibegal sama Angga/Ricky yang sebenernya bukan pemain unggulan, cuma pemain ranking 41 dunia yang sama sekali gak diprediksi bakal menang.
Makanya sih... jangan sok-sokan main sabun. Mending main jujur aja deh.. Menangnya bisa bikin bangga (meskipun ngalahin junior sendiri) dan kalaupun kalah di sektor lain gak akan dibully curang karena main sabun... :p *ehtapi kan ntar jadi capek kalau main rangkap* *ah serah lu deh* -_-
Juara dan Runner Up. Angga/Ricky (kiri) dan Fu/Zhang (kanan). Foto dari sini |
Ya, mungkin ini sih salah satu cara nunjukin kalau yang namanya 'karma itu masih ada'. Pemain China yang pengen bisa menang di dua nomer tapi pake cara gak fair ya ujung-ujungnya harus nerima kenyataan kalau kepengenannya gak tercapai. Maunya pesta tapi berujung keramasan... :p
Pelajaran nih buat kita, kalau mau dapetin sesuatu kita harus jujur dan bermain fair jangan suka 'ngadalin' peraturan.
Karma still exist, right? :D