Hai....
Selamat bertemu lagi. Sudah mau akhir 2020 ya...
Semoga kita semua tetap dikasih perlindungan dan kesehatan.
Selamat bertemu lagi. Sudah mau akhir 2020 ya...
Semoga kita semua tetap dikasih perlindungan dan kesehatan.
Hari ini, aku balik dan pengen nyeritain tentang sebuah dorama Jepang yang sebenarnya udah kelar aku lihat beberapa bulan lalu. Tepatnya sih di sekitaran bulan September.
Yuk kita mulai bahas aja... :D
Yuk kita mulai bahas aja... :D
Judul : "Unsung Cinderella : Midori, The Hospital Pharmacist"
Genre : Drama, Kesehatan
Jenis : Drama Seri
Jumlah Episode : 11 Episode
Sutradara : Ryo Tanaka
Penulis : Mamare Arai (manga), Tsutomu Kuroiwa
Negara : Jepang
Bahasa : Jepang
Ditayangkan di : Fuji TV / VIU
Periode Tayang : 16 Juli - 24 September 2020
Pemain :
Satomi Ishihara sebagai Midori Aoi
Kei Tanaka sebagai Shogo Seno
Nanase Nishino sebagai Kurumi Aihara
Ryo Narita sebagai Ryo Onozuka
dll
PLOT / SINOPSIS
"Unsung Cinderella : Midori, The Hospital Pharmacist" ini menceritakan tentang Midori Aoi yang bekerja sebagai apoteker di sebuah rumah sakit selama delapan tahun terakhir. Aoi menjalani pekerjaannya dengan sangat serius. Dia tidak mau main-main bahkan sembarangan ketika akan memberikan obat kepada pasien. Dia selalu memastikan obat yang diberikannya sesuai dan mampu membantu penyembuhan pasien dari sakit yang dideritanya.
Hal itu disebabkan karena Aoi sebagai seorang apoteker memiliki keyakinan jika obat yang dikonsumsi seorang pasien berhubungan dengan kehidupan sehari-hatinya. Oleh sebab itu, sebagai seorang apoteker dia pun harus mengetahui bagaimana kehidupan dan kegiatan sehari-hari pasien yang akan diberinya obat.
Aoi dengan sabar dia mendampingi dan menghadapi beragam pasien dari macam-macam latar belakang, baik dari usia, jenis kelamin, status, kondisi ekonomi sosial, dan yang terpenting adalah kondisi penyakit yang diderita. Jika pasien masih dalam masa perawatan di rumah sakit, Aoi akan memastikan para pasien di bawah pengawasannya mengonsumsi obat dengan tepat. Tepat waktu, tepat dosis, dan taat instruksi.
Akibat prinsiap yang dipegangnya itu, Aoi menghabiskan waktunya lebih banyak dengan pasien-pasiennya dibanding apoteker lainnya. Hal itu menyebabkan Aoi juga sering mendapat kritikan dari rekan sejawatnya karena tindakannya yang terlalu memperhatikan pasien yang akan diberinya obat itu membuat dia seringkali harus meninggalkan bagian instalasi farmasi tempat para apoteker mengepak obat sesuai resep yang diberikan yang mana saat itu kondisinya juga sangat kekurangan jumlah pegawai.
Kebiasaan Aoi yang selalu teliti dan memperhatikan kondisi pasiennya hingga ke hal-hal yang paling detail dan juga sepele, kerapkali membuatnya tidak hanya 'merepotkan' teman sesama apotekernya tetapi juga 'bermasalah' dengan dokter. Sebagai seorang apoteker, meski memahami seluk beluk obat, namun orang yang berhak dan sah untuk meresepkan (memberikan) obat kepada pasien adalah dokter. Tanpa resep atau persetujuan dokter, apoteker tidak bisa memberikan obat kepada siapa pun.
Lantas, kira-kira gimana ya perjalanan apoteker Midori Aoi selanjutnya?
Apakah pekerjaannya akan berjalan lancar?
Apakah dia akan tetap memegang teguh pendiriannya ketika ada pasien yang sulit untuk dipahami? Kerika dokter-dokter banyak mengkritik kerjanya yang terlalu 'sok tahu'? Atau ketika instalasi farmasi harus mengalami badai, kehilangan orang-orang yang penting dalam keberlangsungan divisi mereka?
Satomi Ishihara sebagai Midori Aoi |
KESAN
Well..... pas dan setelah nonton drama ini tuh speechless!
Karena gak biasa-biasanya drama yang ngambil setting kesehatan tuh ngebahas tentang apoteker. Kebanyakan pasti bahas dokter. Jadi ketika pertama kali tahu ini lewat adik kelasku, Nisa yang kebetulan kerja jadi apoteker juga, aku jadi penasaran dan tertarik buat nonton.
Apalagi selama ini yang ada di pikiran tentang apoteker itu cuma orang yang bertugas mantau dan ngasih obat di instalasi obat (kalau di rumah sakit) dan apotek. Jadi waktu tahu drama ini, udah kebayang-bayang kali-kali aja ada pengetahuan dan ilmu baru yang berhubungan sama dunia apoteker.
Dan bener aja, begitu lihat drama ini pemikiran tentang dunia apoteker langsung kebuka seluas-luasnya.
Apoteker rumah sakit yang ternyata harus kerja keras karena buat nge-pack ratusan bahkan ribuan obat buat pasien sesuai resep yang sudah diberikan dokter tiap harinya. Ngepack-nya pun harus bener-bener teliti karena jumlah dan dosisnya harus sesuai dengan resep yang tertera. Gak boleh meleset!
Belum lagi kalau ternyata dokternya meleng, salah nulisin jenis atau dosis obatnya. Apoteker wajib konsultasi dan bilang dulu ke si dokter yang bersangkutan untuk izin ngubah jumlah/dosis/jenis obat ke yang lebih sesuai. Dan itu iyaaa kalau si dokter bisa langsung nerima, kalau enggak? Ya harus berani debat dan banyak-banyak sabar aja. Hufft!
Selain itu, apoteker (terutama di rumah sakit) ternyata gak cuma bertugas ngeresep dan ngasih obat obat aja ke pasien tapi juga harus ngasih edukasi, pemahaman ke pasien tentang tata laksana minum obat yang baik dan benar sesuai dengan dosis dan waktu yang sudah ditentukan.
Kalau pas ngadepin pasien yang nurut sih enak. Tapi kalau pas pasiennya ngeyelan dan semaunya sendiri? Wah asli sih bikin pening! Dan itu lagi-lagi tugas apoteker, yang harus dengan sabar, ramah, dan ceria ngasih pemahaman ke pasien untuk mengonsumsi obat dengan petunjuk yang benar. Karena kalau sampe salah, bisa-bisa nyawa taruhannya.
"Jadi begini, Bu untuk petunjuk minum obatnya..." |
Tapi gak melulu tentang kisah struggle-nya apoteker yang disajiin di drama ini. Tapi juga tentang gimana perasaan dan pola pikir pasien dan juga keluarganya ketika harus melawan suatu penyakit dan menentukan metode pengobatan dan obat yang diterima untuk dikonsumsinya. Yups, dari drama ini jika pasien memiliki informasi dan pengetahuan yang cukup ternyata pasien juga berhak untuk menentukan metode pengobatannya, yang tentunya sesuai arahan/masukan dari dokter atau apoteker yang mendampinginya.
Maka dari itu pasien perlu terbuka ke apoteker dan juga dokter untuk bisa menentukan pengobatan yang sesuai untuk dia terima.
Satu cerita yang ngebuat aku mewek waktu liat drama ini adalah saat nyeritain salah satu istri apoteker senior yang mengidap kanker. Demi kesembuhan, sang istri sudah pernah dirawat di rumah sakit, tapi kemudian dia meminta pulang untuk dirawat di rumah aja. Menjelang hari ulang tahun pernikahan mereka, sang suami sudah mempersiapkan pertunjukan spesial, namun sayang penyakit sang istri kambuh dan harus segera mendapatkan penanganan. Pilihannya diberi obat anti kanker dan anti nyeri dengan dosis kuat (aku lupa detail obatnya) yang efeknya membuat sang istri tenang namun kehilangan seluruh kesadarannya, atau hanya pereda nyeri biasa yang hanya sementara tapi sang istri masih sadar dan melihat dia.
Awalnya sang suami memilih untuk memberikan istrinya pereda nyeri biasa demi mengabulkan permintaan istrinya yang ingin melihat pertunjukkan spesialnya. Namun ternyata....
Huhuhuu...
Udahlah...
Kalian liat aja sendiri..... :'((
Salah satu scene yang bikin mo mewek... :'(( |
Drama ini memang sangat tipikal drama Jepang yang kalau udah fokus sama satu hal, fokus membahas itu aja.
Jadi di sepanjang 11 episode kita bakalan disuguhi sama lika-liku kehidupan rumah sakit, dokter, pasien, obat, dan tentunya apoteker. Minim banget pembahasan mengenai romance antar pemainnya. Meski penonton nih udah digiring buat gemes-gemes penasaran sama hubungan antara Midori Aoi, Shogo Seno, dan Ryo Onozuka.
Shogo Seno sebagai seniornya Aoi, yang mesti disiplin dan agak galak sama Aoi tapi diem-diem tiap ngeliat Aoi selalu beda. Bahkan ketika cewek itu kena kasus dan bermasalah, meski dia gak secara terang-terangan membantu tapi dia pasti ngebantuin. Begitu juga sebaliknya. Aoi kayak respect dan seperti diam-diam suka sama Seno.
Di lain pihak ada Onozuka si apoteker swasta yang awalnya benci sama Aoi karena sikapnya yang perfeksionis, lama-lama jadi kagum dan bahkan rela belajar lagi untuk pindah pekerjaan menjadi apoteker rumah sakit, seperti Aoi dan Seno. Onozuka pun sering kedapetan makan bareng sama Aoi di kedai makan langganan mereka. Dan secara gak sadar pun selalu mau dan terlibat ketika Aoi membutuhkan pertolongan.
Tapi ternyataaaaa kisah cinta-cintaan mereka ini gak digarap dan diceritain secara gamblang dan terbuka, sodara-sodara sekalian.... membuat penonton akhirnya cuma bisa mengira-ngira gimana hubungan mereka-mereka sebenernya. Aoi sama Seno apa Aoi sama Onozuka atau malah gak sama siapa-siapa?
Untuk urusan pemain atau cast dan kualitas acting, Ishihara Satomi emang udah gak perlu diragukan lagi. Dia udah malang melintang di dunia per-doramaan Jepang. Meski aku gak banyak nonton drama dia, tapi acting dia sebagai Midori Aoi sang apoteker yang harus berurusan sama obat bener-bener keren!
Kei Tanaka sebagai Shogo Seno juga bener-bener keren. Sikapnya yang tsundere alias pura-pura cuek tapi ternyata perhatian, bikin gemes serasa mau jatuh cinta aja sama dia. Hehehee...
Begitu juga buat pemeran-pemeran lainnya. Top markotop lah semuanya!
Bikin gemas waktu nonton.
Eh aku baru inget, kalau Ishihara Satomi dan Kei Tanaka pernah main bareng di drama From Five to Nine.
Di drama From Five to Nine, Ishihara Satomi berperan sebagai guru les Bahasa Inggris yang jatuh cinta sama biksu yang diperanin sama Yamashita Tomohisa a.k.a Yamapi. Sementara Kei Tanaka berperan sebagai atasan Ishihara Satomi yang jatuh cinta pada cewek itu tapi lebih milih untuk ikhlas dan mengalah supaya cewek itu mendapat apa yang membuatnya bahagia.
(Review tentang drama From Five to Nine bisa dibaca DISINI)
Akhir kata, dari sekian banyak hal dan kesan yang kudapat setelah nonton drama ini... aku merekomendasikan kalian untuk ikutan nonton drama ini.
Karena yaa selain dapat hiburan, kalian juga bakal dapat informasi dan pengetahuan baru dari dunia kesehatan, khususnya dunia apoteker.
Durasi episodenya yang cuma 11 episode dan meski berkonsep drama seri, gak harus ngebuat kalian nonton urut tiap episode-nya kok. Cuma akan lebih afdol kalau nonton urut sesuai episodenya. Karena meski tiap episode konfliknya beda-beda dan selesai di satu episode itu, tapi benang merah cerita yang ada dari awal sampe akhir episode ngebuat drama ini harus disimak dengan benar alur kisahnya.
Buat yang penasaran pengen liat drama ini, kalian bisa liat di VIU. Disana episodenya udah lengkap tinggal ditonton aja. Hanya saja, bagi yang VIU-nya gratisan alias nggak premium, kayaknya belum bisa nonton. Karena di VIU status drama ini masih premium.
Tapi psssttt..... drama ini ternyata bisa ditonton di grup FB. Search aja pake keyword "Unsung Cinderella sub indo" insya allah udah bisa ketemu.... :D
Oke all...
Cukup sekian dulu review dari aku.
Sampai ketemu di review selanjutnya.....
Selamat menonton..... :)))
Source foto dari :